Panduan Puasa Aman dan Sehat untuk Lanjut usia
PolaKesehatan - Lanjut usia (lansia) dibolehkan puasa jika pada keadaan sehat dan tidak mempunyai kisah penyakit tertentu. Panduan yang dapat dituruti supaya puasa lancar satu diantaranya ialah tidak melewati waktu sahur dan konsumsi makanan sehat, seperti menghindar dari gorengan dan air es.
Faedah puasa banyak untuk kesehatan, salah satunya ialah memperlancar mekanisme pencernaan dan menjaga metabolisme badan. Tetapi, beberapa lanjut usia kerap menemui kesusahan dalam berpuasa karena keadaan fisiknya telah menurun.
Karena ketahanan badan dan mekanisme metabolisme yang melamban, puasa pada lanjut usia dicemaskan akan turunkan kesehatan badan. Lalu, apa boleh lanjut usia berpuasa? Baca penuturannya berikut ini.
Apa boleh Lanjut usia Berpuasa?
Baca Juga : 7 Faedah Puasa untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Harus dipahami jika aman atau tidak lanjut usia berpuasa bisa disaksikan dari keadaan kesehatan dari setiap orang. Keadaan ini bisa ditanyakan lebih dulu sama dokter.
Bila disaksikan dari pemikiran klinis, lanjut usia mempunyai semakin banyak permasalahan kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, masalah mekanisme pencernaan, dan penyakit akut yang lain. Berikut penyebabnya lanjut usia tidak disarankan untuk berpuasa.
Tetapi, lanjut usia yang merasa mampu dan tidak mempunyai kisah penyakit tertentu, karena itu dibolehkan berpuasa dengan persyaratan konsumsi makanan nutrisi imbang saat sahur dan waktu buka puasa.
Puasa bisa memberi faedah untuk kesehatan lanjut usia, seperti kurangi dampak negatif penyakit Alzheimer sampai menghambat penyakit jantung.
Tetapi selainnya berguna, ada pula sejumlah dampak negatif puasa untuk lanjut usia yang penting diperhatika, seperti ada pengurangan berat tubuh, beresiko alami pengurangan gula darah, sampai peralihan pada skema makan dan tidur.
Panduan Puasa untuk Lanjut usia
Lanjut usia mempunyai ketahanan badan lebih rendah dibanding umur produktif. Bila dokter membolehkan puasa karena tidak ada keluh kesah tanda-tanda penyakit, lanjut usia memerlukan perhatian khusus sepanjang jalani beribadah puasa.
Mengenai beberapa panduan puasa untuk lanjut usia yang penting Anda kenali, diantaranya:
1. Pastikan Badan dalam Kondisi Sehat
Saat sebelum jalani puasa, lihat kembali keadaan kesehatan untuk menghambat berlangsungnya penyakit tertentu. Lanjut usia dapat memeriksa diri ke dokter untuk pastikan lagi keadaan kesehatan supaya masih tetap fit sepanjang berpuasa.
Jika terjadi permasalahan kesehatan, penyakit kumat, atau kompleksitas, karena itu Anda bisa menggagalkan puasa. Disamping itu, Anda bisa memeriksa gula darah untuk lanjut usia pasien diabetes buat menghambat pengurangan gula darah berlebihan atau hipoglikemia.
2. Tidak Melewati Waktu Sahur
Panduan puasa untuk lanjut usia seterusnya, yakni tidak melewati waktu sahur. Makan saat sahur sanggup isi energi untuk lanjut usia saat sebelum berpuasa.
Ini bisa menyiapkan badan untuk meredam lapar sepanjang beberapa saat di depan. Makan sahur mempunyai faedah untuk tingkatkan sel otak masih tetap aktif.
Hal yang perlu lanjut usia lihat saat sahur ialah konsumsi sayur, buah-buahan, dan protein untuk menghambat diare dan sembelit. Ini menolong lanjut usia untuk memberi dampak kenyang semakin lama.
3. Istirahat Cukup
Langkah berpuasa yang betul untuk lanjut usia ialah beristirahat cukup supaya badan masih tetap bugar sepanjang jalani beribadah puasa. Lanjut usia mempunyai jam tidur sekitaran 7-9 jam dalam satu hari.
Tetapi, puasa mengakibatkan peralihan jadwal tidur karena aktivitas beribadah sepanjang bulan Ramadhan. Anda bisa atur pola tidur untuk menghambat imbas kekurangan tidur.
4. Memperbanyak Minum Air Putih
Cairan pada tubuh lanjut usia bisa lebih cepat menyusut dibanding orang yang berumur produktif. Ini dapat mengakibatkan rasa haus dan capek yang ada tanpa henti.
Anda bisa penuhi keperluan cairan badan dengan perbanyak minum air putih sepanjang berpuasa. Pakai metode 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas saat berbuka puasa.
Kebalikannya, jauhi konsumsi minuman yang memiliki kandungan cafein, seperti teh dan kopi saat sahur karena mengakibatkan rasa haus pada siang hari, memacu dehidrasi, dan tingkatkan frekwensi membuang air kecil.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Saat puasa, penting untuk konsumsi makanan sehat untuk penuhi keperluan zat nutrisi imbang. Jauhi konsumsi makanan yang memiliki kandungan gula karena lebih gampang diolah dan tingkatkan kandungan gula darah.
Lanjut usia dapat konsumsi buah yang sehat dan tinggi serat, seperti kurma, pisang, sampai semangka saat sahur atau buka.
Jauhi makan gorengan dan minum air es saat sahur dan waktu buka puasa. Makan gorenga yang lebih tinggi lemak dapat tingkatkan dampak negatif hipertensi dan mengusik mekanisme pencernaan.
6. Makan Tinggi Protein
Dibanding konsumsi makanan tinggi gula dan lemak kurang sehat, lebih bagus lanjut usia konsumsi makanan tinggi protein sama sahur dan buka. Konsumsi protein dapat menolong meminimalisir menyusutnya saat otot sama berpuasa.
Makan protein saat sahur bisa juga membuat Anda kenyang semakin lama. Lanjut usia dapat konsumsi protein yang mengambil sumber dari ikan, tempe tahu, atau susu.
7. Teratur Olahraga
Bila Anda cemas olahraga bisa membuat badan lemas, cukup beraktivitas fisik yang enteng saja, seperti jalan kaki, yoga, dan pengenduran badan.
Olahraga saat puasa bisa tingkatkan ketahanan dan menjaga badan masih tetap fit. Frekwensi olahraga tidak harus tiap hari. Untuk lanjut usia, bisa saja olahraga enteng sekitaran satu atau 2x dalam satu minggu.
8. Minum Suplemen
Karena metabolisme badan pada orang-tua melamban bersamaan pertambahan umur, konsumsi suplemen menjadi jalan keluar untuk memenuhi gizi saat puasa.
Sejumlah suplemen dan multivitamin yang dapat dimakan ialah vitamin B12, kalsium, zat besi, sampai vitamin E. Tetapi, pastikan telah konsultasi pada dokter saat sebelum konsumsi suplemen apapun itu, ya.
9. Tidak Memaksa Diri
Baca Juga : Sekedar Info Berita
Panduan puasa untuk lanjut usia yang paling akhir, yaitu tidak memaksa diri dan ketahui batas. Bila Anda mengeluh merasa sakit atau lemas, selekasnya gagalkan puasa dan melakukan penyembuhan secara berdikari.
Check keadaan kesehatan dengan teratur untuk menghambat tanda-tanda penyakit tertentu. Lanjut usia condong bentang terserang penyakit hingga Anda tidak butuh memaksa diri berpuasa dengan penuh.
0 Comments